Dalam rangka menyelesaikan salah satu syarat kelulusan, dosen program studi teknik mesin alat berat menyelenggarakan ujian tugas akhir pada tanggal 19-20 Juli 2022 di gedung teknik konstruksi, Politeknik Negeri Madura.
Peserta ujian kali ini berjumlah empat puluh tiga orang mahasiswa yang berasal dari semester enam jurusan teknik mesin alat berat. Dalam prosesnya, sebelum ujian para mahasiswa diminta untuk mengumpulkan ide yang bisa didapatkan dari berbagai sumber, baik itu melalui Youtube, buku, tugas akhir kakak tingkat sebelumnya maupun lainnya.
Setelah itu, mahasiswa diminta berkonsultasi dengan dosen untuk menentukan judul yang relevan untuk penelitiannya. Kemudian, mereka akan melaksanakan sidang yang akan menentukan judul tersebut disetujui atau tidak, jika disetujui maka lanjut pada tahap pengerjaan selama satu semester.Ujinan Akhir kali ini, mahasiswa teknik mesin alat berat mengambil permasalahan untuk tugas akhir kali ini berasal dari berbagai sumber, seperti halnya mitra industri, permasalahan di masyarakat dan pelaku UKM.
“Ada beberapa tugas akhir dari mahasiswa kami yang mengadopsi permasalahan dari mitra industri, Ada juga beberapa tugas akhir mahasiswa kami yang mengadopsi dari permasalahan yang ada di sekitar atau di masyarakat sekitar Madura, ada juga beberapa tugas akhir dari mahasiswa kami ini tentunya mengakomodir beberapa permasalahan contohnya misalkan meja pengelasan untuk beberapa jenis ketinggian kemudian ada juga beberapa di sini untuk apa namanya mengangkat akumulator dari forklift, jadi operator produk tidak perlu terlalu mengeluarkan tenaga yang cukup banyak untuk mengangkat dan menurunkan akumulator kemudian juga ada beberapa topik tugas akhir yang akomodir dari permasalahan di masyarakat seperti misalkan pencelup kain batik yang biasanya oleh para pelaku UKM itu ada kesulitan untuk proses pewarnaan batik akomodir ke dalam tugas akhir. Kemudian juga ada mesin apa namanya pengaduk adonan kemudian juga ada apa pengupas biji kedelai kemudian juga ada pengupas yang lain yang sangat berpotensi untuk dijadikan program CSR atau pengabdian masyarakat kira-kira seperti itu apa yang bisa kami sampaikan tentunya ke depan kami butuh peranan dan kolaborasi dari banyak pihak untuk mengembangkan pendidikan vokasi khususnya kami Politeknik Negeri Madura bisa membentuk satu kolaborasi segitiga antara poltera industri dengan SMK serta didukung juga Pemerintah Kabupaten setempat dalam hal Pemerintah Kabupaten Sampang” Ungkap Anas Fikri selaku Kajur teknik mesin alat berat.
Muhammad Alwan salah satu peserta ujian tugas akhir kali ini membuat kelistrikan Honda beat dan semua system kelistrikan berjalan dengan baik.“Disini dalam rangka ujian tugas akhir dan perancangan alat untuk ujian akhir di sini ada yang pembuatan alat sistem sirkulasi dari AC motor kelistrikan sepeda motor Honda Beat dan saya membuat sistem kelistrikan sepeda motor Honda Beat semua kelistrikannya berjalan dengan baik” Pungkasnya. (th/put)